Kini aku tak pernah lagi mendengar irama mu
Yang biasa kau nyanyikan untukku selalu…
Lewat petikan senarmu, nyanyikan melody Cinta
Sebagai gambaran cintamu padaku
Kasih…
Kini kembang ditaman istana kita telah berguguran
Bagai dawai tanpa bersenar…
Sebab mawar-mawar Cinta telah kelayuan
Walau hujan tetap membasahinya…
Hanya saja sinarannya tak lagi menerangi
Apakah mungkin malumu berubah menjadi benci…
Hingga tak lagi kurasakan saat nan indah bersamamu…
Dalam dekanpan mesra dan belaian penuh kasih
Berselubung kehampaan dalam kerinduan
Diseputar tanyaku…akankah ada jawabmu
Agar ku dapat memahami makna semua itu
Makna dibalik hatimu yang telah bertembok
Yang susah tuk kubuka saat ini…
Kasih…
Jangan biarkan aku terus bertanya sendiri
Bertanya dalam kehampaan berselimutkan duka
Kasih…
Jangan kau biarkan luka ini lebih lama lagi
Karena ku takut luka ini takkan terobatkan lagi
Sebab penawar itu hanya ada padamu
Kasih…
Izinkan aku mengetuk pintu hatimu
Dan bukalah tanpa harus kau tutup kembali
Sebab aku tak ingin cintamu berlapis baja
Karena aku sangat mencintaimu