hearing a beat that I don't know,
a pleasant tune filling my soul
brings a smile to this show,
Concert of contentment
symphony of unbridled bliss
Sweet thoughts reminiscing
To a feeling, that once again exist
Notes of love fill my heart,
rebounding from yours inside,
as our song now plays in stereo,
a tear of happiness I cried.
Let the melody forever play,
rising crescendo to the skies,
stars perform in avidity's eyes,
dance of hunger that never dies.
21.12.09
My hearts
0 commentsLabels: New Love
16.12.09
Takguna Bila Tak Sholat
0 commentsLabels: Puisi Religius 01
Lebat bunganya serta buahnya
Walaupun hidup sepanjang masa
Bila tak sholat apalah gunanya
Kita mencari sepanjang hari
Sunnahpun ada mencari rejeki
Demi kehidupan setiap hari
Bila lupa akan sholat apalah gunanya
Hidup belajar setiap hari
Namun bukan agama Allah
Hidup didunia tiada berarti
Akhirat disana sangatlah rugi
Hidup di dunia hanya sementara
Harta dan kejayaan hanyalah titipan
Carilah bekal di jalan Illahi
Untuk menuju surga Firdaus
Selengkapnya......
Rindu Ramadhan
0 commentsLabels: Puisi Religius 01
Setelah kita beribadah Ramadhan
Masikah ada getaran hati yang rindu
Ramadhan janganlah segera berlalu
Itulah maknanya nilai bertakwa
Terangi, ingin selalu dekat padanya
Setelah Ramadhan pun lenyap berlalu
Mengapa hati ini terasa pilu
Ya Rhobbi yang Maha kuasa
Tambahkanlah setahun umur hamba
Tahun depan kembali hamba puasa
Manisnya iman ibadah tiada tara
Hanya padaMu hamba mengabdi
Terimalah ibadah setulus hati
Ya Allah…Ya Rhobbi
Selengkapnya......
Istiqhfar
1 commentsLabels: Puisi Religius 01
Sekedar mampir, sekejab mata
Jangan terpesona, jangan terpedaya
Akhirat nanti tempat pulang kita
Akhirat nanti hidup sebenarnya
Barang siapa, Allah tujuannya…
Niscaya Dia akan melayaninya
Namun siapa, dunia tujuannya…
Niscaya kan letih dan pasti sengsara
Di perbudak dunia sampai akhir masa
Allah melihat…Allah mendengar
Segala sikap dan kata kita
Tiada yang luput satupun jua
Allah takkan lupa selama-lamanya
Wahai sahabat cepatlah tobat
Karena azal kian mendekat
Takutlah siksa yang menghancurkan
Azab zahannam sepanjang zaman
Ingatlah maut pasti kan menjemput
Putuskan nikmat dan cita-cita
Tak dapat ditolak, tak dapat di cegah
Bila waktu hidup berakhir sudah
Tubuhpun kaku terbungkus kafan
Tiada guna harta, pangkat dan jabatan
Tinggallah raga dan penyesalan
Menanti peradilan yang menentukan
Selengkapnya......
Bertobatlah
0 commentsLabels: Puisi Religius 01
Lentera itu tak lagi kau butuhkan
Kemudian kau acuhkan, kau buang begitu saja
Tanpa kau fikir jasanya berulang di saat gelap
Di saat malam mulai menyelimuti bumi
Tak ada lagi sinar yang menerangi langkahmu
Sebab malam semakin pekat terselimut awan mendung
Kini kau menggigil kedinginan tanpa ada teman disisi
Dulu kau bangga dengan segala yang kau punya
Berfoya-foya bersama bisikan dan membutakan
Kau tutup telingamu di saat suara adzan
Kau teguk maksiat di saat orang-orang berwudu
Kau berpesta ria di saat orang menunaikan sholat
Dulu kau merasa paling benar tanpa salah
Melakukan segala keinginan yang kau suka
Di saat orang berpuasa kau makan sepuasnya
Di saat orang mengaji kau melakukan kezoliman
Di saat orang berzakat kau berfoya di tempat maksiat
Mengapa…mengapa kau tak mau berfikir…
Bahwa semua yang kau miliki adalah titipan dariNya
Mengapa…mengapa kau tak pernah mensyukuri…
Atas kemewahan yang diberi Allah kepadamu…
Sedangkan mereka yang dalam kekurangan…
Tak lupa kepada Allah, sebab Dialah Sang Pencipta
Kini, setelah kehancuranmu kau baru menyesal
Di saat semua titipan itu kembali kepadaNya
Jiwamu tak tenang, sebab enggan menuaikan sholat
Jiwamu kosong, sebab tak pernah menbaca Al-Quran
Jiwamu sepi, sebab tak suka memberi zakat
Bertobatlah…
Bertobatlah selagi kau masih di Dunia…
Bertobatlah sebelum azal menjemputmu…
Mohon ampunlah kepada Allah, sebab…
Dia adalah Maha pengasih dan Maha penyayang…
Bertobatlah…
Agar terhindar dari azab kubur dan siksa Neraka
Dan mintalah agar dibukakan pintu ke surga
Sebab Dia Maha mendengar dan Maha pemberi
Bertobatlah demi Allah
Selengkapnya......
Alhamdulillah
0 commentsLabels: Puisi Religius 01
Dimensi membutakan mata memekakkan telinga
Lalu diri menjadi hampa…
Saat paradikma dunia…
Tak lagi digunakan untuk menerka…
Sadarku akan hadirMu…
Mematahkan sendi-sendi yang biasa tegak berdiri
Sujudkupun takkan memuaskan inginku
Untuk hancurkan semua segala bekalku
Adapun semua kan syukur kepadaMu Ya Allah
Untuk nama…harta…dan keluarga yang mencinta
Dan berjalan melihat sejauh ini tertempah
Alhamdulillah…pilihan dan kesempatan…
Yang membut hamba mengerti lebih baik…
Tentang makna kehidupan…
Semua lebih berarti apabila dihayati…
Alhamdulillah…Alhamdulilla…Alhamdulillah
Selengkapnya......
Langganan:
Postingan (Atom)
Terfavorit
-
Aku menatap ke langit di teras rumah Ku lihat senja melukiskan kepiluan… Dikelilingi cahaya yang memerah Pada awan yang tertutup pekatnya...
-
Buruk sangka atau su`udzon Dapat merusak hati kita, Merusak kebahagiaan kita, Merusak akhlak kita, Juga merusak apa yang dijanjikan All...
-
Kenangan Dan Harapan Waktu itu masih ku ingat Tiga tahun yang silam… Kala itu bulan September musim penghujan Saat kita bertemu dalam d...