di balik sejuta daya imaji ku...
ku torehkan sedikit puisi tuk bercerita padamu…
tentang sedikit diksi yg tertunda ke beranda mata mu…
tuk menemanimu bersemayam di lembaran puisi puisi ku…
adalah ketika senja melangsir kata…
menjadikan joretan penuh dengan aroma rasa…
sebagai sebatang ilalang yg mengawinkan doa dan aksara…
knp ada bisikan atas sebuah lupa diri yg tak seharusnya..?
karna inilah puisi penantian jiwa...
yg terbilas dengan tetesan tinta air mata...
tetapi coba kau petik dengan "sesumbar nada"...
namun sumbang pun kau hantarkan jua...
dan ketika ia pergi… kau memanggil...
seketika itu lupakan kepiluan yg memintil...
tuk menunggu bunga bermekaran di tubuh bait-baitnya…
dengan gemulai jemari yg memelas sepi seolah menatap iba…?!
yg menyatakan wujud tak menyatu dalam sehelai ketentuan…
dan kepiluan itupun terjangkit dalam keterpaksaan…
hingga mematahkan kunci berserakan di debu debu jalanan…
ketika untaian kata itu bertegur sapa tanpa ingatan…
karna sesungguhnya tata krama pencipta adalah rintisan karyanya…
menjadikannya sebagai saksi para pelantang yg iba pada derita…
hingga terpahatkan, terukirkan, ternantikan di jiwa jiwa pencintanya…
namun bila sebaliknya, putuslah harap terjerembab dari tahta,
tanpa cinta…!!