Labels:
Puisi Religius 03
Semakin kita sering menganggap diri
penuh jasa dan penuh kebaikan pada orang lain,
apalagi menginginkan orang lain tahu
akan jasa dan kebaikan diri kita,
lalu berharap agar orang lain
menghargai, memuji, dan membalasnya
maka semua ini berarti kita
sedang membangun penjara untuk diri sendiri
dan sedang mempersiapkan diri mengarungi
samudera kekecewaan dan sakit hati.
Selengkapnya......
Labels:
Puisi Cinta 10
Hari demi hari berlalu
Jarak yang menisahkan kita
Perlahan diri ini seperti gila
Disaat ku mendengar suaramu
Tapi rasa rindu ini tetap berada dalam hati
Kapankah penantian ini kan terhenti
Hanya waktu yang bisa menjawab
Ku hanya bisa menahan rasa rindu ini
Dan hanya bisa menunggu sang waktu
Ku hanya ingin merasakan lentik jemarimu
Dan merangkul mu di pelukanku
Namun perasaan itu hanya membuatku semakin rapuh
Karena ku tak tahu bagaimana dirimu sekarang
Disaat ku terdiam sejenak
Yang terpikir olehku
Akankah ku bertahan atau bagaimana
Disaat ku merasakan kesendirian
Ku bisa merasakan riang tawamu
Ku bisa merasakan airmatamu
Tapi ku tak bisa melihat senyummu
Ku tak bisa menghapus air mata di pipimu
Ku hanya ingin tahu
Bagaimana kita menjalani semua ini
Akankah akhirnya kita kan bersama
Menalani kehidupan bersama
Namun aku tidak tahu bagaimana
Ku hanya bisa menunggu dan menunggu disini
Sampai waktu yang menjawab
Jawaban perasaan ini
Selengkapnya......
Labels:
Puisi Cinta 15
Cintaku Padamu Selamanya
Sayang…
Tahukah kau setiap saat aku selalu menyebut namamu
Walau hati ini enggan rasanya…
Namun aku tak bisa membohongi diriku sendiri
Untuk tidak mengatakannya kepadamu
Walau mungkin kau anggap aku hanya bergurau
Walau aku mencoba tuk melupakan dirimu…
Dengan tidak menghiraukan dirimu lagi…
Dengan membuang segala kenangan bersamamu
Dan membuang segala-galanya tentangmu
Namun ternyata hatiku telah tertinggal untukmu
Walau mungkin kau tak tahu
Kala rinduku yang semakin menggelodak…
Yang bisa kulakukan adalah menuliskan puisi untukmu
Sebagai gambaran hatiku padamu
Untuk mendapatkan cintamu kembali
Walau hanya sebatas kata…
Perlu kau ketahui tuk selamanya
Tuk kau ingat selalu…
Walau kau tercipta memang bukan untuk ku
Aku akan mencintaimu seutuhnya…
Selamanya…
Selengkapnya......
Labels:
Puisi Cinta 07
Kenangan Dan Harapan
Waktu itu masih ku ingat
Tiga tahun yang silam…
Kala itu bulan September musim penghujan
Saat kita bertemu dalam dunia maya
Yang membuahkan cinta dihati…kau dan aku
Kini…bermusim kita masih berjauhan
Direntangi samudra mimpi…
Yang ntah kapan kan menjadi nyata…
Walau dalam angan cinta masih terpahat indah
Dalam hati sanubari yang menyimpan segumpal rindu…
Misteri dan tanda tanya…bilakah itu terjadi
Saat ini adalah hari ulang tahunku…
Dalam musim yang berjauhan…
Akan kah kau masih ingat padaku…
Ingat akan janji kita dulu…
Bahwa selamanya cinta kita takkan pernah mati
Walau ntah sampai kapan…
Dan kuakui cinta tak selamanya harus memiliki…
Yang mungkin hanya sebatas dalam ingatan
Menjelang hari kan senja
Selengkapnya......
Labels:
Puisi Religius 01
Sebaik-baik ilmu adalah
yang bisa membuat hati kita bercahaya.
Karenanya, kita wajib menuntut ilmu
sekuat-kuatnya yang membuat hati kita menjadi bersih,
sehingga ilmu-ilmu yang lain
(yang telah ada dalam diri kita)
menjadi bermamfaat.
Selengkapnya......
Labels:
Puisi Religius 03
Buruk sangka atau su`udzon
Dapat merusak hati kita,
Merusak kebahagiaan kita,
Merusak akhlak kita,
Juga merusak apa yang dijanjikan Allah kepada kita.
Orang yang gemar berburuk sangka
Adalah sedusta-dustanya perkataan,
Alam berbaik sangka atau husnudzon
Bukannya membenarkan kesalahan
Tapi minimal kita jadi tenang,
Kalau hati sudah tenang,
Pikiran jernih keputusan
Bisa kita ambil dengan sikap yang tepat.
Tetapi husnudzon itu
Hanya kepada orang yang beriman
Karena jika husnudzon tidak menggunakan ilmu
Maka akan mendatangkan masalah buat kita.
Selengkapnya......
Labels:
Puisi Religius 03
Sungguh akan nikmat
Bila bergaul dengan seorang hamba yang ikhlas.
Setiap kata-katanya tidak akan bagai pisau
yang akan mengiris hati.
Perilakunya pun tidak akan menyudutkan
dan menyempitkan diri.
Tidak usah heran jikalau orang ikhlas itu
punya daya gugah dan daya ubah yang begitu dahsyat.
Selengkapnya......
Labels:
Puisi Cinta 05
Dalam Kerinduan
Dalam sepi kucipta bayangmu
Kususun pesonamu lewat kesendirianku
Mendekap kesunyian malam
Membelai kehampaan
Betapa berat kurasakan...
Beban rasa dalam kerinduan
Merintih pilu menyesak dalam pikiran
Kutawarkan dengan bayangan
Sambil merangkai sejuta harapan
Saat nan indah dalam pelukan
Irama malam menjadi hiburan
Tarian nyamuk menjadi teman
Binatang² malam kian asyik menari nari
Tiada tahu rindunya hati kini
Betapa ingin kudekap dirimu
Karna sekarang yg bisa hanya bayangmu
Selengkapnya......
Labels:
Puisi Cinta 15
Demi Kasih Sayang
Lupakanlah diriku dari kaca fikiranmu
Andaikan kau bersamaku mungkin kau takkan bahagia
Aku bukannya insan yang inginkan cinta percuma
Sehingga aku sanggup mendampingmu walau berabad lama
Cintaku bukanlah karena harta
Cintaku tidak pernah karena paras rupamu
Sadarilah kasih, cintaku berharap hingga ke syurga
Bersama-sama denganmu
Demi kasih sayang yang aku pertahankan…
Sanggup ku meniti malam tanpa mimpi
Jiwaku bergelora bila kita dapat berdua
Hingga keakhir hayat, untuk selama-lamanya
Selengkapnya......
Labels:
Puisi Cinta 12
Dibalik Penantian
Penggalan kisah yang menanti
Berjalanlah dalam pelupuk desah…
Yang merayap ditepi dinding hati yang sepi
Berjalanlah demi sepenggal waktu dan sedetik kisah…
Tertuang dalam detik yang berdetak…
Dan rintihan yang terukir dalam detik yang menanti
Merajai sepi yang menepi, ditepi balutan tulang kisah kasihku
Aku tak pernah terasingkan…
Walaupun terasing telah mengasingkanku
Aku tak pernah terpuruk…
Walaupun keterpurukan telah memurukku
Aku hanya memendang tanpa keinginan untuk melihat
Kosong memang, tapi aku telah menemukan sesuatuku
Kecil memang, tapi dia yang menuntunku menemukan keindahan
Selengkapnya......
Labels:
Puisi Religius 03
Tidak usah heran pula kalau kita tidak ikhlas
Akan banyak kecewa dalam hidup ini.
Orang yang tidak ikhlas
Akan banyak tersinggung dan terkecewakan
Karena ia memang terlalu banyak berharap.
Karenanya biasakanlah kalau sudah berbuat sesuatu,
Kita lupakan perbuatan itu.
Kita titipkan saja di sisi Allah yang pasti aman.
Jangan pula disebut-sebut, diingat-ingat, nanti malah berkurang pahalanya.
Selengkapnya......
Labels:
Puisi Religius 01
Oleh karena itu,
Jangan terjebak oleh rekayasa-rekayasa.
Allah sama sekali tidak membutuhkan rekayasa
Apapun dari manusia.
Allah Mahatahu segala lintasan hati,
Mahatahu segalanya!
Makin bening, makin bersih,
Semuanya semata-mata karena Allah,
Maka kekuatan Allah yang akan menolong segalanya.
Selengkapnya......
Labels:
Puisi Religius 01
Cinta adalah bagian dari fitrah,
Orang yang kehilangan cinta
Dia tidak normal tetapi banyak juga
Orang yang menderita karena cinta.
Bersyukurlah orang-orang yang diberi cinta
Dan bisa menyikapi rasa cinta dengan tepat.
Selengkapnya......
Labels:
Puisi Cinta 03
Meresap angan di dinding hati
Mencoba dekati sejuknya hatimu
Mencoba meraih manisnya senyummu
Di setiap menit senyuman darimu
Disaat kekosongan melanda hatiku
Berkelana mencari dirimu yang t’lah pergi
Dalam desir desir mimpi…
Kuterus terbayang akan dirimu
Di saat bisikan angin melelapkan ku
Kurasakan sejuknya angin yang membelaiku
Tak ingin kulepaskan dirimu
Tak ingin membiarkan kekosongan di hatimu
Akupun masih berharap…
Kau mau menjadi milikku…
Hanya keajaibanlah yang mungkin bisa…
Membuat dirimu menyukai diriku…
Ku langkahkan kaki ke arahmu…
Terasa berat ...
Ingin kuperdengarkan sesuatu…
Sesuatu di daun telingamu…
Kata kata yang ingin terlontar dari bisikan hati ini
Kata kata yang tertimbun di hati ini
Namun aku adalah penakut yang pengecut
Mendekatimu membuatku gugup
Mengahampirimu membuatku kecut
Dan mengatakannya membuatku redup
Karena aku ingin mengucapkan tiga kata untuk dirimu
Aku Suka Padamu…
Selengkapnya......
Labels:
Puisi Cinta 14
Aku melangkah menyelusuri jalan setapak
Untuk mencari jalanku yang telah hilang
Hilang bersamaan mentahari yang tenggelam
Di balik rembulan yang tersenyum kaku
Dalam pencarian, aku menjadi ragu…
Sebab langitpun tak mendukungku
Dibawah guyuran hujan aku melangkah…
Dan kini aku telah menggigil kaku
Namun…ku tak pedulikan semua itu lagi
Walau langkah ini berkeliling semak belukar
Yang dipenuhi ranjau berduri…
Yang menusuk kaki hingga kejantung
Pedih perih luka ini harus tetap kutahan
Walau nafas ini telah sejak, selusuru jalan setapak
Kini walau dengan separuh nyawa…
Aku tetap mencarinya, mencari dan terus melangkah
Walau kini langkah ku tak sempurna lagi…
Sebab separuh jalan telah ku lewati…
Dan aku tak ingin semuanya kan sia-sia
Hingga kepedihan ini berganti dengan kebahagian
Selengkapnya......
Labels:
Puisi Cinta 15
Malam Ini
Kurasakan rindu padamu…
Waktu kupejam mata ini
Bayangmu selalu hadir tersenyum
Ku ingin di malam ini…
Kau hadir di sisiku
Tuk lepaskan semua rinduku…
Yang lama terpendam di dalam hati ini
Malam ini…
Sepi tanpa dirimu kasih…
Hanya satu yang ku inginkan…kau ada di sini
Janganlah engkau risaukan…
Cintaku yang tulus ini
Tiada lagi selain dirimu
Yang ada di hati…yang ada di hati ini
Selengkapnya......
Labels:
Puisi Religius 02
Sahabat,
percayalah sehebat apapun harta,
gelar, pangkat, kedudukan,
atau atribut duniawi lainnya
tak akan pernah berharga
jikalau kita tidak memiliki harga diri.
Apalah artinya harta, gelar,
dan pangkat, kalau pemiliknya
tidak punya harga diri.
Selengkapnya......
Labels:
Puisi Cinta 15
Pintu kamar ini telah tertutup
Jalan itu tinggal kerikil dan debu
Hujan yang datang tiba-tiba…
Kitalah yang terhempas di pantai
Dan mencatat atas nama pencarian cinta
Yang kita ketahui bagai pelayaran…
Akan kembali ke pelabuhan menuju jalan diri
Demikianlah aku akan menulis padamu…
Dari kamar ini yang sering menyaksikan pernyataan hidupku
Tetapi entah untuk ke berapa kali surat ini tertutup…
Dan diam…dengan keinsafan daun-daun luruh…
Menghentikan impian subuh
Selengkapnya......
Labels:
Puisi Cinta 15
Dimalam yang panjang…
Bersama kita mendaur arti kesunyian malam
Takkan ada lagi sebuah keraguan…
Kita kan bersama dalam cinta
Bayangan itu takkan ada dikiri…
Maupun dikanan…
Bernafasmu bukan untuk terus tak pasti
Harapanmu adalah aku…
Tujuanmu adalah langkahku…
Semua itu takkan pernah hilang
Bersama janji yang kita bina selama ini…
Berjumpa di negeri awan…
Saat kunyanyikan untukmu…
Agar kau selalu tersenyum…
Lupakan segala kelu kesah…
Bahwa kita akan bersama…
Sayang, langkahku tertuju padamu…
Tanganku untuk menggapaimu…
Mataku untuk memandangmu…
Bibirku ucapkan cinta hanya padamu…
Kau milikku…akupun milikmu…
Rindumu adalah kerinduanku…
Selengkapnya......
Labels:
From You,
Puisi Religius 01
Rival Camara
Kini tinggal rasa sesal yg ada
Hidupku seakan tak berguna
Sekian lama ku berusaha
Hanya sisa2 saja dan percuma
TUHAN, mohon ampun segala dosa Hamba
Telah khilaf dan Dusta
Dengan segala apa yang di perintahkanNYA
Kini aku hanya bisa meratapi
segala perbuatan yang telah aku jalani Aku bertaubat
Dan tak mau lagi Berbuat dosa
Dan mengingkari
Ashaduala'ila ha'ilallah Wa'ashadu'ana'mukhammadarrasulullah
Ungakapan Perasaan By : Rival Camara
Selengkapnya......
Labels:
Puisi Cinta 15
Waktu Itu Masih Ada
Setapak Janji Masih Tertanam Didalam Cinta
Tiada Yang Mengajariku Mengingatmu
Tiada Pula Yang Mengajariku Mencintaimu
Kini Hatiku Telah Terbakar
Disaat Ku Terbangun Tubuhku Terasa Hangat
Seperti Kau memelukku Disaat Kuterlelap
Kini Cintaku Semakin Membara
Hatiku Membara Oleh Kasihmu
Bagaimana Hatikukan Sejuk
Bagaimana Ku Melupakan Cintamu
Sekian Lama Dan Begitu Jauh
Aku Masih Teringat Padamu
Mengaharapkan Cintamu
Walaupun Lautan Telah Kering
Tidak Pada Cintaku
Senyumanmu…Kata-kata Manismu…Dan Rayuan Cintamu
Masih Tersimpan Dibenakku
Karena Itu Ku Takkuasa Melupakanmu
Hangatnya Cintaku Padamu
Tentu Jua Tak Dapat Kau Lupakan
Beningnya Kasihmu Padaku
Membuat Semua Tak Terlupakan
Selengkapnya......