Aku Tak Pernah Berubah - Puisi Cinta & Kata kata mutiara

6.4.10

Aku Tak Pernah Berubah


Aku menatap ke langit di teras rumah
Ku lihat senja melukiskan kepiluan…
Dikelilingi cahaya yang memerah
Pada awan yang tertutup pekatnya malam…
Dalam penantian dibalik seputar tanda tanya...

Malam kini kian dingin…
Dan langkah kini ku hayunkan…
Selusuri jalan yang berpayungkan derasnya hujan
Tergambar seraut wajah yang muram…
Dibalik tanyamu, aku t'lah berubah…!
Ataukah sudut pandang kita yang t'lah berbeda…?

Kini langkahku semakin melambat
Dingin telah menusuk hingga ketulang-tulang
Ternyiang kembali tanya yang menusuk hingga ke hati
Membuat langkahku terhenti hingga lemas terkulai

Dulupun aku masih teringat…
Sebab bukan sekali ini kau ucap kata-kata itu
Namun, kinilah yang paling menyengat hingga tercipta sebuah luka
Luka yang mungkin tak kau sadari…
Hingga ku sukar bangkit kembali, dan aku bertanya…
KENAPA…?

Kasih…
Sungguhkah beruntun penderitaan ini…
Sementara disana hatimu t'lah terbakar…
Tetapi aku disini menggigil kedinginan
Sebab payung yang kau berikan serasa telah kau robek…
Oleh ucapan dan prasangka yang kau suguhkan

Kasih…
Haruskah kau turuti amarah dibalik senja yang memerah
Hingga malampun enggan untuk datang
Sampai cintapun terwaliki oleh prasangka…?
Aku t'lah berubah…?
Ataukah getaran cintaku yang tak kau rasa lagi…?
Atau mungkin ada bisikan-bisikan yang menodai ketulusanmu…?
Hingga cinta menjadi sebuah pelarian…?

Kasih…
Mungkin t'lah beribu kata kutulis untukmu
Tapi mungkin tak satupun yang kau resapi
Hingga maknanya tak dapat kau pahami…
Sampai akhirnya, sebuah bisikan meretakkan hati...
Haruskah itu…?

Diseputar tanda tanya itu, aku ingingkan sebuah jawaban
Bukan pengakuan dan penyesalan…
Namun ketulusan atas cinta yang ku nanti darimu
Agar luka ini dapat terobati…

Kasih…
Aku tak ingin luka ini semakin berlarut kau biarkan
Sebab semakin lama, akan meninggalkan bekas yang mendalam
Dan aku masih ingat, dulu cinta ini telah pernah berakhir…
Namun atas nama cinta dan kasih sayangmu telah tersambung kembali

Kasih…
Aku tak ingin ini terjadi seperti dua tahun yang lalu…
Sebab bila terjadi akan sukar tersambung kembali…
Bagai bunga diatas air yang mengambang…
Bila tenggelam sukar naik kepermukaan
Walaupun ada sedikit harapan…
Mungkin harapan itu akan menjadi lembaran hitam

Kasih…
Jangan biarkan tulisan ini menjadi pudar warnanya
Sebab aku tak ingin mengakhiri segalanya dengan tinta merah
Dan menjadi goresan pena yang terakhir…
Karena ku ingin selalu mengabadikan cinta kita

Kasih…oh, sayangku…
Kini aku tak sanggup membendung air mata ini…
Diriku bukanlah sebuah kebohongan yang menipu atas nama cintamu
Sebab aku tak dapat membohongi diriku sendiri…
Bahwa didalam hati ini hanya ada dirimu seorang…

Aku tidak memandang apa-apa darimu…
Bukan paras maupun kejayaan yang kucari darimu
Tapi kesucian hatimu yang ikhlas yang kudambakan
Hingga kudapatkan cintamu tuk membuka pintu ke syurga

Sayang...hidup ini hanya sekali, begitu jua dengan cinta
Maka buat apa aku mendustai hatimu…
Sebab dusta itu akan membawa penderitaan…

Kasih…
Aku ingin selalu mengingat namamu disetiap langkahku
Aku ingin selalu kau menemani pada setiap mimpiku
Sampa akhirnya kau dapat kurasakan nyata didepanku
Hingga cinta bersambung ketali silahturahmi
Yang dapat membawa kebahagiaan menjalani sisa hidup ini

Kasih…
Dari dulu hingga kini aku tak pernah berubah
Dan cintaku utuh hanya selalu untukmu…
Aku berharap, selamanya takkan ada rahasia diantara kita
Agar kita selalu bahagia bersama selamanya dengan cinta




0 Comments
Tweets
Komentar

0 comments:

Posting Komentar

Terimakasih Untuk Komentarnya

Terfavorit

 

Puisi Cinta & Kata kata mutiara | Copyright 2009 - Designed by http://www.puisimutiara.com